Berita

Tiga Orang Dosen Stikosa AWS Secara Bersamaan Peroleh Hibah Kemdiktisaintek
Surabaya – Tiga orang dosen Stikosa AWS secara bersamaan meraih pendanaan hibah pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Bima Kemdiktisaintek Tahun 2025.Ditemui di kampus Stikosa AWS, Jl Nginden Intan Timur I/18 Medokan Semampir Surabaya, Jumat 30/5, Kaprodi Bisnis Digital Stikosa AWS, Mochammad Arkansyah, M.I.Kom menyampaikan rasa syukur dan harapannya.“Ini berkat dorongan LPPM dan Stikosa AWS yang terus mendukung pengembangan kompetensi riset para dosen” ujarnya gembira.Arkansyah sendiri merupakan salah satu dosen penerima hibah pengabdian dari Kemendikbudristek tersebut. Beranggotakan dua orang dosen Stikosa AWS, Ratna Puspita Sari dan Yunita, ia mengajukan proposal pengabdian berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Bisnis Digital Kampung Kue Rungkut Surabaya untuk Digital Branding dan E-Commerce UMKM.”Program ini bertujuan mendorong transformasi digital bagi pelaku UMKM di kawasan Kampung Kue Rungkut, Surabaya, dengan fokus pada penguatan branding digital dan pemanfaatan platform e-commerce agar pelaku usaha lokal mampu bersaing di era ekonomi digital.Sedangkan dua orang dosen Stikosa AWS yang juga menerima hibah pengabdian adalah Suprihatin, M.Med.Kom dan Baswara Yua Kristama, M.Sos atau akrab dipanggil Joa Ibas.Dihubungi via tilpun, Suprihatin meyebut bahwa jenis hibah yang diterimanya adalah Penelitian Fundamental Bima Kemdiktisaintek 2025. Melalui proposal bertajuk “Membaca Strategi Komunikasi Politik Anggota Legislatif Perempuan di Parlemen Daerah: Studi Kasus di Provinsi Jawa Timur”, Suprihatin menyorot partisipasi perempuan dalam politik. Beranggotakan dua orang Dosen Stikosa AWS, yakni Ratna Puspita Sari dan Anita Agustina Wulandari serta Rini Nurchofifah, mahasiswa Stikosa AWS, Suprihatin menggunakan metode metode kualitatif dengan studi kasus.Menurut Suprihatin, dari data Pemilu 2019, jumlah anggota DPR RI perempuan hanya mencapai 20,87% atau 120 dari 575 kursi. Tren serupa juga terjadi di tingkat daerah. Di Provinsi Jawa Timur, misalnya, dari total 120 anggota DPRD Provinsi periode 2019–2024, hanya sekitar 23 orang atau 19,2% yang merupakan perempuan. Padahal dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, disebut bahwa keterwakilan perempuan dalam calon legislatif adalah 30 %. Meskipun aturan tersebut telah diberlakukan selama lebih […]

Gebrakan Baru Tim Dosen Stikosa AWS : Menerbitkan Dua Karya Buku Sekaligus
Surabaya – Gebrakan baru tim dosen Stikosa AWS di tahun 2025, dengan menerbitkan sekaligus dua buku tentang ilmu komunikasi. Buku pertama “Digital Marketing Communication”. Buku kedua, “Sinematografi”. Kedua buku tersebut sudah dirilis sejak April 2025.Ditemui di kampus Stikosa AWS, Jl Nginden Intan Timur I/18 Medokan Semampir Surabaya, Sabtu (3/5), Ketua Program Studi Digimarkom, Mochamad Arkansyah, M.Ikom mengatakan, penerbitan buku ini merupakan wujud komitmen mendukung kemajuan literasi komunikasi visual sekaligus menegaskan posisi kampus Stikosa AWS sebagai pusat pengembangan keilmuan komunikasi berbasis teknologi dan kreativitas.Buku pertama “Digital Marketing Communication” , ditulis oleh tim dosen yang terdiri dari Mochammad Arkansyah, M.I.Kom, Dr. Jokhanan Kristiyono, S.T., M.Med.Kom, Baswara Yua Kristama, M.Sosio., dan Yuga Adi Kusuma, S.AB., M.PSDM. Diterbitkan dengan ukuran 15,5 x 23 cm sebanyak 437 halaman, buku ini tercatat dengan ISBN: 978-634-220-382-8 dan dipatok dengan harga Rp 139.000/buku.Buku ini hadir sebagai referensi komprehensif dalam memahami konsep, strategi, dan implementasi pemasaran digital yang semakin relevan di era Society 5.0. Selain itu bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan strategis dalam dunia pemasaran digital berbasis data, sekaligus merespons tren komunikasi bisnis yang berkembang cepat di tengah kemajuan teknologi.Disusun oleh para ahli berpengalaman, buku ini mengintegrasikan pendekatan akademis dan praktis yang dapat langsung diaplikasikan dalam membangun serta mengembangkan bisnis digital.“Di era digital seperti sekarang, digital marketing bukan lagi sekadar opsi, tetapi menjadi kebutuhan utama. Buku ini kami susun tidak hanya untuk meningkatkan literasi digital marketing, tetapi juga sebagai kontribusi dalam meningkatkan kualitas pengajaran serta reputasi akademik dosen Stikosa AWS,” ujar Artka.Buku kedua, “Sinematografi”, merupakan panduan praktis nemahami dunia Sinema Visual. Ditulis oleh tim dosen Stikosa AWS, Yunita Indinabila, S.Sos., M.I.Kom., Mochammad Arkansyah, S.I.Kom., M.I.Kom., Athok Murtadlo, S.Kom.I., M.Sos., dan Aulia Afniar Rahmawati, S.I.Kom., M.Med.Kom.. Diterbitkan dalam ukuran 15,5 x 23 cm, buku setebal 122 halaman ini dicetak pertama kali pada April 2025, dengan ISBN 978-634-220-385-9, dan dibanderol dengan harga terjangkau sebesar Rp69.000.Berbeda dari buku akademik lainnya, Sinematografi […]

Buku Ke-6 Tentang Seni Digital Indonesia, karya Ketua Stikosa AWS
Surabaya – Buku ke-6 karya Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom sudah diluncurkan awal Maret 2025 ini. Diterbitkan oleh Prenadamedia Group, buku ini bertajuk “Seni Digital Indonesia. Jaringan dan Gerakan Komunitas Seni Indonesia”.Ditulis bersama Prof. Rachmah Ida, M.Comm, Ph.D, buku ini mengungkap dan mempelajari praktik-praktik gerakan digital, juga dikenal sebagai aktivisme digital, dalam komunitas seni media digital Indonesia. Studi seperti ini masih jarang di Indonesia. Tidak banyak peneliti yang mempelajari seni sebagai gerakan melawan ideologi, mitos dan budaya mainstream yang sudah mapan diterima atau dianggap benar oleh masyarakat. Juga tidak banyak penelitian kritis yang menyelidiki komunitas seni digital Indonesia.Menurut Jokhanan, seni digital bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang gerakan yang membawa perubahan dan perlawanan terhadap hegemoni budaya.Obyek penelitian adalah komunitas seni digital Indonesia Biennale dan komunitas jejaring digital Forum Lenteng. Menurut Jokhanan, penelitian dilakukan mulai Juni 2018 hingga januari 2020. Selama kurun waktu tersebut, ia mengumpulkan data melalui catatan, jurnal, materi audio visual hingga artefak budaya. Data itu antara lain diperoleh dari medsos senimedia.id dan situs web Biennale yang kemudian dilakukan kajian dan analisis dari sisi kajian media dan komunikasi. Ia juga melakukan wawancara mendalam dengan beberapa tokoh kedua komunitas tersebut saat mereka mengadakan pertemuan rutin.Yang menarik, walaupun buku ini merupakan disertasi ilmiah penulis namun ditulis dengan gaya bahasa yang elegan, runtut dan enak dibaca. Seperti membaca sebuah tulisan jurnalistik yang mendalam (depth news) disertai data, foto-foto pendukung dan referensi yang sangat lengkap. Beberapa karya digital art diulas dengan kajian yang detil. Misalnya karya video digital imaging oleh seniman digital Gelar Sumantri berjudul “Kun Fayakun” dan “Ratu Pantai Selatan”.Sumantri menggunakan teknik hacktivisme, yakni merubah karya seni asli menjadi karya seni baru. Antara lain dengan memasukkan fitur animasi ke dalam foto lukisan untuk menciptakan imajinasi baru. Ia melakukan hacktivisme terhadap karya seni lukisan koleksi Galeri Nasional dan Istana Negara, sebagai bentuk perlawanan terhadap hegemoni seni lukis serta perlawanan terhadap […]

Stikosa AWS Jalin Kerja Sama dengan Mokpo National University KoreaSekaligus Disiapkan Lapangan Pekerjaan di Korea
Surabaya – Stikosa AWS jalin kerjasama dengan Mokpo National University (MNU) Korea Selatan. Penanda tanganan MoU bidang pendidikan dan pengembangan Ilmu Komunikasi & Sosial kedua perguruan tinggi ini dilaksanakan Selasa (25/2) di ruang multimedia kampus Stikosa AWS, Jl. Nginden Intan Timur I/18 Surabaya. Hadir dua orang perwakilan MNU, Regional Representative Indonesia Mr Yoo Gug Jong dan Office of International Affairs Mr Seung Kwan Chung.Penanda tanganan MoU dilakukan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), Imawan Mashuri, SH, MH, Ketua Stikosa AWS Dr Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom dan Mr Seung Kwan Chung. Hadir Ketua Badan Pembina YPWJT Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si. dan seluruh jajaran Pengurus YPWJT, dosen dan mahasiswa Stikosa AWS serta sekitar 300 lebih siswa SMK Prapanca 1, SMK Prapanca 2, SMA Ipiems, SMK Ipiems, SMKN 1 Surabaya, SMKN 3 Surabaya dan SMKN 12 Surabaya. Tiga ruangan kelas tambahan di lantai 1 digunakan untuk menampung para siswa yang sangat antusias menyimak acara ini.Dalam sambutan pengantarnya, Imawan Mashuri mengatakan, Mokpo National University adalah universitas negeri di kota Muan dan Mokpo, Korea Selatan. Universitas ini merupakan satu diantara 10 universitas terbaik di Korea. Saat ini MNU sudah menjalin kemitraan (sister university) dengan Institut Teknologi 10 November (ITS) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Untuk tingkat college/ sekolah tinggi dipilih Stikosa AWS.Menurut Imawan, beberapa kesepakatan dalam kerjasama tersebut antara lain, mahasiswa yang mengikuti program ini akan mempunyai double degree atau gelar Sarjana S1 ganda untuk program studi Ilmu Komunikasi dan Sosial. Waktu tempuh kuliah 4 tahun, dengan rincian 2 tahun di Stikosa AWS dan 2 tahun di MNU.Program ini bisa diikuti oleh mahasiswa baru Stikosa AWS maupun mahasiswa lama. Dan setelah lulus pihak MNU sudah menyiapkan lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan man power di Korea. Selain itu, selama masa kuliah di MNU Korea, mahasiswa diberi kesempatan untuk bekerja paruh waktu. Cukup banyak pekerjaan part time di Korea untuk membiayai hidup selama kuliah.Hal […]

Kesepakatan Kerjasama Stikosa AWS dengan Fisip Unair
Surabaya – Perjanjian kerjasama antara Stikosa AWS dengan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Airlangga Surabaya (Fisip Unair) sudah berlangsung pada hari Jumat pagi (21/2) di Ruang Rapat Dekanat Lt.2 Gedung Soetandyo kampus Unair Surabaya. Penanda tanganan MoA (Memorandung of Agreement) dilakukan oleh Dekan Fisip Unair, Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs, M.Si didampingi Wakil Dekan III Irfan Wahyudi, S.Sos., M.Comms., PhD dan Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyono, ST, M.Med.Kom didampingi Wakil Ketua Ratna Puspita Sari, M.Med.Kom beserta beberapa pejabat struktural Stikosa AWS. Jokhanan Kristiyono mengatakan, nota kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan mensinergikan potensi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Menurut Ratna Puspita, kesepakatan kerjasama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan program studi yang tercatat dalam nota kesepahaman adalah dua program studi S1 di Stikosa AWS, yakni Ilmu Komunikasi dan Bisnil Digital, serta 14 program studi di Fisip Unair, terdiri dari 7 Program studi S1 (Antropologi, Ilmu HubunganInternasional, Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Administrasi Publik, Ilmu Informasi & Perpustakaan dan Ilmu Politik), 6 Program Studi S2 (Hubungan Internasional, Kebijakan Publik, Sosiologi, Ilmu Politik, dan Media & Komunikasi) serta 1 program S3 yakni prodi Ilmu Sosial. Dalam kesempatan tersebut Irfan Wahyudi juga menginformasikan pembukaan program S3 untuk prodi Ilmu Komunikasi. “Ya…Dalam waktu dekat inilah” ujar Irfan. Secara non formal, hubungan antara Stikosa AWS dengan Fisip Unair sudah berlangsung dengan sangat baik. Beberapa episode program khas Stikosa AWS, Munio, juga melibatkan beberapa mahasiswa Fisip Unair baik sebagai peserta diskusi. Tercatat pada bulan Maret 2023, pernah diadakan kuliah kolaborasi antara mahasiswa Stikosa AWS dengan mahasiswa Fisip Unair bertempat di studio radio Suara Surabaya FM.*

MoT Implementasi Desa Cerdas Nasional di Stikosa AWS
Surabaya – Selama dua hari (20 & 21/2) Stikosa AWS menjadi tempat penyelenggaraan Master of Trainer (MoT) Peningkatan Kapasitas Pendampingan Implementasi Desa Cerdas Nasional 2025. Acara ini diselenggarakan Relawan Teknologi Informasi & Komunikasi (RTIK) bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.Acara MoT yang diselenggarakan secara hybrid di ruang multimedia kampus Stikosa AWS itu didahului dengan acara pembukaan yang berlangsung di aula Diskominfo Jawa Timur, Jl. Ahmad Yani 242 Surabaya (19/2). Narasumber MoT adalah beberapa tenaga ahli dari Kemendes, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), RTIK, Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi), Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Timur serta Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom.Menurut Ketua Umum RTIK, Hani Purnawanti, peserta MoT yang hadir berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Antara lain dari Kalimantan Selatan, Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali. Mereka akan diminta melaksanakan sosialisasi Desa Cerdas dan pemberdayaan RTIK dengan melaksanakan pendampingan di wilayah masing-masing.“Sosialisasi dan pendampingan ini berlaku secara nasional di lokus-lokus yang sudah ditentukan oleh Kemendesa maupun desa yang secara swadaya menginginkan program ini” ujar Hani.Dalam sambutan pengarahan, Kabid Kemasyarakatan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jatim, Drs Tri Yuwono, M.Si mengatakan bahwa desa adalah pilar utama dalam perencanaan pembangunan nasional. UU No 6/2014 sudah mencanangkan desa sebagai subyek, bukan lagi sebagai obyek seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu ia berpesan kepada para peserta MoT, sebelum masuk ke desa harus memahami betul seluk beluk tentang desa selain kompetensi yang dipunyai para pendamping desa dalam melaksanakan sosialisasi dan pemberdayaanTri Yuwono mengatakan, walaupun mempunyai 286 wilayah kepulauan namun Jawa Timur tidak termasuk dalam daerah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) dalam skala nasional. Ia menyebut data, dari 7721 desa yang ada di Jawa Timur, 4019 desa atau 43,5 % merupakan desa mandiri. Yakni desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap layanan dasar, kegiatan sosial, kegiatan ekonomi, lingkungan, aksesibilitas dan administrasi pemerintahan yang […]

Tiga Orang Dosen Stikosa AWS Secara Bersamaan Peroleh Hibah Kemdiktisaintek
Surabaya – Tiga orang dosen Stikosa AWS secara bersamaan meraih […]

Gebrakan Baru Tim Dosen Stikosa AWS : Menerbitkan Dua Karya Buku Sekaligus
Surabaya – Gebrakan baru tim dosen Stikosa AWS di tahun […]

Buku Ke-6 Tentang Seni Digital Indonesia, karya Ketua Stikosa AWS
Surabaya – Buku ke-6 karya Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan […]
Stikosa AWS Jalin Kerja Sama dengan Mokpo National University KoreaSekaligus Disiapkan Lapangan Pekerjaan di Korea
Surabaya – Stikosa AWS jalin kerjasama dengan Mokpo National University […]
Acta Surya
AWS Radio
AWS TV
BEM
Himmarfi
KOPI
Prapala
Surabaya Muda
Teater Lingkar
Media AWS
Kehidupan Kampus
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya menyediakan berbagai fasilitas pendukung pelaksanaan akademik di lingkungan kampus. Fasilitas tersebut terdiri atas laboratorium, sarana prasarana penunjang pembelajaran serta unit kegiatan mahasiswa. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya juga menciptakan kebijakan yang mendukung terciptanya lulusan sarjana komunikasi yang unggul, adaptif dan inovatif.