Merajut Erat Kembali Jalinan Komunikasi, Civitas Stikosa AWS Buka Puasa Ramadhan 1445 H Bersama YPWJT dan Anak Panti Asuhan
Civitas Stikosa AWS (Sekolah Tinggi ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya) beserta Pengurus YPWJT (Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur) menggelar Buka Puasa Ramdhan 1445 H Bersama anak – anak Panti asuhan Assalafiyah Jl. Kedung Asem Surabaya, di kampus Stikosa AWS, pada Kamis (28/3/2024).
Berbeda dari tahun – tahun sebelumnya diselenggarakan di Joglo Kampus, kali ini Buka Puasa bersama diselenggarakan di halaman tempat terbuka hijau kampus Stikosa AWS.
Buka Puasa bersama juga dihadiri Ketua Stikosa AWS Dr. Jokhanan Kristiyono,ST.,M.Med.Kom. beserta jajaran pimpinan akademik, para mahasiswa pengurus formatur Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Pengurus UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), Pengurus Yayasannya Stikosa AWS dan 20 anak Panti Asuhan Assalafiyah.
Dalam sambutan sebelum Buka Puasa bersama, Ketua Stikosa AWS Jokhanan menyampaikan rasa rindunya aktivitas kumpul bersama akademik dengan mahasiswa dan ingin mengaktifkannya kembali aktivitas kumpul dengan membicarakan berbagai macam topik diskusi santai di ruang terbuka maupun di kantin kampus, sejak berlangsungnya Pandemi COVID-19.
“Kami rindu dengan kumpul bersama seperti di tahun 2012 dan membicarakan hal-hal yang baik. Kalau dulu sebelum Pandemi, kita kumpul jagongan bersama banyak mahasiswa sampai hampir malam lepas kegiatan perkuliahan. Momen buka puasa bersama untuk bisa kita mulai lagi bisa kumpul bersama mahasiswa lagi dan semangat kumpul bersama ini kita tumbuhkan terus menerus terjadi ruang diskusi dan jalinan komunikasi antara akademik, dosen-dosen dan mahasiswa,” pinta Jokhanan.
Keinginan tersebut disambut baik oleh pengurus YPWJT, yayasannya Stikosa AWS. Melalui yang mewakili sambutan pihak yayasan, Sefdin Alamsyah mengatakan situasi sejak Pandemi hingga era transformasi digital ini salah satu efek terhadap ruang komunikasi ada yang mengalami sebuah disrupsi komunikasi yang diperkirakan berlangsung tidak lama bagi mahasiswa sekarang.
“Ini yang harus ditangkap secara cerdas oleh mahasiswa maupun civitas akademika yang menggeluti bidang ilmu komunikasi. Disrupsi ini tidak lama, mungkin 10 tahun ke depan akan terjadi puncak disrupsi dengan kebingungan massal. Itulah pentingnya kenapa orang-orang pemegang ilmu komunikasi tetap survive. Karena kebingungan massal yang akan terjadi di dunia ini membutuhkan direction dari orang yang memiliki ilmu komunikasi melalui semua saluran atau channel komunikasi yang ada,” tandas Sefdin.
“Kunci untuk menuju sukses itu seperti yang disampaikan Ketua Stikosa AWS tentang social capital kita dimana? Kalau mahasiswanya tidak seperti jaman kami dulu. Kalau tidak ada mahasiswa yang gayeng ngumpul diskusi-diskusi sambil ngopi atau yang lainnya. Tidak mungkin kita memiliki social capital yang kuat yang saling berbaur dan saling share knowledge di luar kelas, kalau mahasiswa sekarang tidak terlibat menjadi aktivitas mahasiswa. Jadi mari dibiasakan membangun social capital yang kuat seperti itu,” imbuh harapnya.
Hal senada juga disampaikan Zainal Arifin Emka, dosen senior yang juga alumni Stikosa AWS, yang merasa prihatin ketika melihat mahasiswa sekarang yang teramat jarang berkumpul berdiskusi diluar kuliah di kelas.
“Jadi buat teman-teman mahasiswa mari bangun kepedulian itu melalui kumpul bersama dengan obrolan yang bermanfaat seperti mendiskusikan suatu hal. Anda pasif maupun aktif anda akan berada di lingkungan seperti itu, karena kalau Anda pasif dan tidak siap anda akan tergagap-gagap dan tergopoh-gopoh dalam menghadapi masalah disrupsi dan social capital yang disampaikan oleh yayasan kita,” ungkap Zainal yang masih sebagai wartawan senior dan sebagai penguji kompetensi wartawan.
Sementara itu, dalam obrolan pengantar berbuka puasa ramadhan bersama mewakili mahasiswa, Shahnes dan Elvira berharap ada jalinan komunikasi lewat jejaring sosial yang baik dan kuat antara civitas akademika termasuk mahasiswa dengan para alumni dalam sebuah wadah media sosial salah satunya link in.
Acara buka puasa bersama civitas akademika Stikosa AWS dan doa bersama untuk kemajuan Stikosa AWS, diakhiri dengan penyaluran santunan dan bingkisan terhadap anak-anak panti asuhan yang disampaikan oleh pimpinan akademik Stikosa AWS dan Pengurus YPWJT.
Kegiatan buka puasa bersama ini juga berlanjut akan diselenggarakan oleh pengurus Takmir Masjid A. Aziz Stikosa AWS bersama 100 anak Yatim dan menyalurkan bingkisan sembako dan uang saku pada anak yatim se-Kecamatan Sukolilo, Surabaya, yang akan dilangsungkan pada Sabtu (30/3/2024). Dalam kegiatan buka bersama tersebut, Takmur Masjid A. Aziz Stikosa AWS bekerja sama dengan LAZISNU -MWC Sukolilo, Surabaya. *