Pakar Komunikasi Politik Unair Suko Widodo dan Pewarta Foto Uji Skripsi Karya Mahasiswa Stikosa AWS
Ketua Stikosa AWS Jokhanan Kristiyono sengaja secara khusus menghadirkan Suko Widodo Pakar Komunikasi Politik FISIP Unair dan sejumlah Profesional Pewarta Foto, untuk menguji Trisnadi seorang mahasiswanya yang Rabu (7/2/2024) tengah menjalani Ujian Skripsi Karya secara luring atau tatap muka langsung di ruang sidang 1 kampus Stikosa AWS.
Trisnadi tercatat sebagai mahasiswa Tahun Akademik (TA) 2021, peminatan Jurnalistik Prodi Ilmu Komunikasi Stikosa AWS. Skripsi yang dipilihnya berbasis Karya Foto Jurnalistik, dengan judul Karya Foto Jurnalistik Peristiwa Erupsi Gunung Berapi di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Ia juga seorang praktisi pewarta foto Associated Press (AP) yang berkantor pusat di New York Amerika Seikat, dimana karya skripsinya mendapatkan apresiasi luar biasa dari kumpulan karya-karya foto jurnalistik yang dihasilkannya.
Jokhanan Ketua Stikosa AWS selaku dosen pembimbing utama skripsi karya Trisnadi yang juga sebagai dosen mata kuliah data analis ilmu komunikasi Stikosa AWS mengatakan, selain Trisnadi juga cukup banyak mahasiswanya yang berprofesi praktisi jurnalis dan kehumasan yang sedang merampungkan studinya.
“Setiap tahunnya cukup banyak mahasiswa kami juga kerja di media pemberitaan atau praktisi PR (Public Relations) yang selesaikan skripsinya. Saat ini salah satunya mas Trisnadi jurnalis foto AP dan sebagai dosen pembimbing utama skripsinya, kami perlu menghadirkan pak Suko (Suko Widodo) dan beberapa praktisi jurnalis untuk mendapatkan pendalaman dan dapat melengkapi karya skripsinya, baik dari sisi akademis maupun kepraktisiannya,” ujar Jokhanan.
Sebanyak empat penguji yang dihadirkan, diantaranya Suko Widodo Pakar Komunikasi Politik yang sekaligus dosen senior FISIP Unair selaku dosen penguji pakar, M. Subechi Pewarta Foto Jawa Pos yang juga dosen mata kuliah Fotografi Jurnalistik Stikosa AWS sebagai dosen penguji utama, Rachmat Hidayat Kepala LKBN Antara Biro Jawa Timur selaku penguji praktisi media Pers, dan Jokhanan Kristiyono selaku dosen pembimbing utamanya.
Dari presentasi yang disampaikannya, Trisnadi mendapatkan apresiasi tinggi dari penguji Suko Widodo dan Rachmat Hidayat. Suko Widodo mengatakan, tema skripsi karya tentang foto jurnalistik erupsi Trisnadi sangat menarik untuk disempurnakan menjadi buku. Karena pengalamannya yang mendetail untuk membuat karya foto jurnalistik mulai dari prosesnya hingga tingkat risiko pekerjaannya yang tidak banyak diungkapkan dalam sebuah karya akademis, dan dapat menjadi referensi yang menarik.
“Kalau tentang hasil karya mas Trisnadi sudah tidak diragukan lagi, apalagi dia jurnalis foto AP yang mempunyai standar berita foto berkualitas tinggi. Saya sangat tertarik dengan penjelasannya secara mendetail dari proses awal, tekniknya membuat karya foto jurnalistik, hingga beberapa tingkat risiko tinggi yang dialaminya dan penting untuk diketahui,” ujar Suko Widodo.
“Salah satu contoh peristiwa erupsi yang dipaparkannya, ia berani mengambil risiko pertaruhan nyawa ketika sedang memotret peristiwa erupsi Merapi dengan mendekati obyek erupsi sampai 500 meter, demi mendapatkan sebuah karya foto yang paling menarik. Padahal, batas yang ditentukan untuk jurnalis peliput dengan jarak tiga km,” ungkap kagumnya.
Kekaguman senada diungkapkan Rachmat Hidayat yang mengatakan, bahwa hasil karya skripsi yang disampaikannya tentang bencana alam khususnya erupsi gunung berapi sangat menarik salah satu prioritas pemberitaan. Karena tidak semua fotografer dalam membuat karya jurnalistik menjadi menarik di suasana kejadian erupsi.
“yang disajikan mas Trisnadi ini menarik menjadi referensi bagi dunia pendidikan dan praktisi pewarta foto bagaimana strategi membuat karya foto jurnalistik dari pengalaman yang dijalaninya. Karena tidak semua fotografer bisa menghasilkan karya sebagus itu ketika berada di suasana bencana alam erupsi,” ungkap kagum Rachmat Hidayat.