Stikosa AWS di Undang Acara Sulaturrahmi Wali Kota Surabaya dengan Pemred Media
Ketua Stikosa AWS Jokhanan Kristiyono, dalam acara silaturrahmi wali kota dengan para pemimpin redaksi (pemred) media pemberitaan se- Surabaya, di Foodies Gallery Cafe, Jl. Kombes Pol. M. Duryat, Graha LKBN ANTARA Biro Jatim, Jumat siang (27/10/2023).
Panitia acara dari LKBN Antara Biro Jatim setempat, juga mengajak kerja sama dengan Stikosa AWS, dengan melibatkan mahasiswanya untuk produksi video dokumentasi silaturrahmi tersebut.
Ajang saling curhat cukup kental mewarnai acara silaturrahmi Walikota Surabaya dengan Pemimpin Redaksi tersebut.
Ajang curhat diluapkan oleh sejumlah undangan pemimpin redaksi maupun kepala biro yang hadir, yang mengakomodasi aspirasi dan kritik dari pihak media dan warga Surabaya kepada Wali Kota Eri Cahyadi.
Salah satunya datang dari Kepala Biro Surabaya TV One Henty Kartika yang mengkritik, awak media peliput di lapangan cukup sering mengalami kesulitan untuk menghubungi kepala dinas terkait sebagai narasumber berita, atas permasalahan yang terjadi.
“Demi kebutuhan penayangan berita media, terutama media tv dan online, harus ada narasumber yang bersangkutan sebagai cover both side. Ini untuk menghindari pemberitaan hoaks perlu ada keterangan dari pejabat terkait,” ungkap Henty.
Oleh Wali Kota Eri langsung ditanggapi, sejak memimpin sebagai wali kota, ia memerintahkan semua kepala dinasnya wajib cepat merespon dan menjawab apa saja pertanyaan yang diperlukan wartawan media yang jelas keberadaannya.
Karena hal tersebut, kata wali kota, juga untuk mengevaluasi kinerja para kepala dinasnya, yang juga dapat sebagai pertimbangan untuk dimutasi.
“Karena apa yang menjadi tulisan teman-teman wartawan selagi positif, itu menjadi informasi dan kritik yang nyata untuk evaluasi dan bahan masukan langkah kinerja selanjutnya Pemkot Surabaya atas permasalahan yang ada untuk segera diselesaikan. Itu sudah saya sampaikan sejak awal saya memimpin,” tandas Eri Cahyadi.
“Ojok maneh sampeyan-sampeyan, aku ae kadang nelpon kepala dinasku yo gak diangkat kok (jangankan anda semuanya pihak media, saya saja terkadang menelpon kepala dinas saya ya tidak diangkat),” imbuh ungkap kelakarnya, dengan spontan disambut gelak tawa para tamu undangan.
Ketegasan tersebut langsung disampaikan dihadapan para kepala dinas pemkot Surabaya yang sengaja diajak hadir dalam silaturrahmi tersebut.
“Tolong mulai sekarang setiap kepala dinas wajib mencatat nama-nama pemimpin redaksi media yang hadir disini di hp-nya, dan wajib angkat telpon teman-teman wartawan,” tandas Eri lagi.
Ditengah perbincangan, Wali Kota Eri juga sempat memberikan sambutan ucapan terima kasih kepada Stikosa AWS, yang turut membantu menyukseskan program pemkot Surabaya dari kalangan akademisi.
Masih banyak lagi ajang curhat dan masukan dari undangan pemimpin media yang hadir dalam silaturrahmi tersebut. Termasuk keluhan warga Surabaya lainnya, juga disampaikan oleh Edy Prasetyo pemred suarasurabaya.net menanyakan pemanfaatan Surat Ijo sebagai aset pemkot Surabaya, yang disalahgunakan perubahan statusnya menjadi SHM (Sertifikat Hak Milik) dan masih marak dipermasalahkan.
Wali Kota Eri mengatakan, setiap tahun musim politik Surat Ijo sering muncul jadi permasalahan. Ia menerangkan, terkait Surat Ijo baru-baru ini telah diputuskan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dengan melibatkan Jaksa Agung, KPK dan jajaran lainnya, bahwa status surat tersebut tidak akan pernah bisa dijadikan SHM, karena lahan surat ijo tersebut diputuskan sebagai aset negara, dalam hal ini pemerintah kota.
“Saya maupun wali kota manapun tidak akan berani menyalahgunakan Surat Ijo itu, meskipun ada yang membackupnya dibelakang wali kota. Isok aku mlebu ijenan (bisa-bisa saya masuk penjara sendirian),” ujar Eri.
Bahkan di pertemuan silaturrahmi tersebut, bukan hanya dari para pemimpin redaksi, Wali Kota Eri Cahyadi pun sebaliknya sempat meluapkan curhatannya, terkait ajakan untuk terus membangun kota Surabaya yang masih dikontroversikan.
Salah satu curhatan Eri meminta dukungan penuh dari media, di tahun 2024 di akhir masa kepemimpinannya nantinya ia akan mewujudkan keinginan warga Surabaya untuk menghidupkan kembali Taman Remaja, dan membangun rumah sakit yang dikelola oleh pemkot Surabaya.
Dari pertemuan silaturrahmi ini apapun masukan dan kritikannya selanjutnya dibuatkan berita acara dan juga ada ditandatangani oleh pemimpin redaksi yang hadir disini, untuk ditunjukkan kepada warga Surabaya bahwa para pemimpin redaksi media juga turut serta menjadi bagian penting dalam memajukan kota Surabaya.
Acara silaturahmi ini merupakan inisiatif pemkot Surabaya, dan dilaksanakan setiap 2 bulan sekali. Dari masukan dan aspirasi yang terangkum di pertemuan ini, akan diobrolkan kembali di pertemuan berikutnya, tentang keberhasilan dan tidaknya atau kendalanya, untuk dicarikan solusi penyelesaiannya. **